Rabu, 09 Juli 2014

Budaya Makanan dan Ciri Khas Daerah Malang


Budaya, Makanan dan Ciri khas Kota Malang

Standar

  • Budaya Kota Malang
Kekayaan etnis dan budaya yang di miliki kota malang, telah banyak di kenal di seluruh pelosok nusantara bahkan dunia internasional. kekayaan kota malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada, Salah satu yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang). Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya, (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger), hal ini di karenakan malang memiliki 3 sub-kultur, yaitu :
*Sub-kultur Budaya Jawa Tengah, yang hidup di lereng Gunung Kawi.
*Sub-kultur Budaya Madura, yang hidup di lereng Gunung Arjuna.
*Sub-kultur Budaya Tengger, sisa Budaya Majapahit yang hidup di Gunung Bromo – Semeru.

  • Ciri Khas Kota Malang
Etnik masyarakat malang terkenal Religius, Dinamis, Bekerja Keras, Lugas, dan bangga terhadap identitasnya sebagai arek malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada kota malang.  Orang malang yang asli malang, pasti sudah sangat familiar atau mengenal dengan boso walikan (bahan kebalikan) yang sering di gunakan, antara lain :
-Ker (Rek)
-Sam (Mas)
-Ngalam (Malang)
-Nakam (Makan)
-Libom (Mobil)
-Ongis Nade (Singo Edan), dll.

  • Makanan Khas Kota Malang
*Makanan khas kota malang yang pernah saya jumpai atau saya makan, ialah :
1. Toko Oen (Lokasi : Samping Gramedia, arah alun2 kota malang)
Yang terkenal di toko oen ini adalah Ice Creamnya, yang kita ketahui banyak banget di kota malang ini yang jual ice cream, akan tetapi di toko oen ini, ice creamnya sangat berbada, ntah dari Rasanya, ataupun teksturnya sangat berbeda dengan ice cream lainnya.
2. Depot Soto Ayam Lombok (Lokasi : Sawahan)
Soto ayam ini banyak banget masyarakat yang mengenal makanan ini,  makanan berkuah kuning kadang bening, tapi di Soto Ayam Lombok ini cara penyajiannya sama saja, akan tetapi kuah yg terlihat beda, karena kuahnya agak kental dan berkeruh. itu yang jadi ciri khas saat ini.
3. Warung Lama Hj Ridwan (Lokasi : Pasar Besar Lt. 1 Malang)
Nah kalau ini makanannya agak berat, tetapi warung makanan ini lengkap dan enak semenjak pemiliknya belum meninggal, di karenakan masih memakai resep asli bu haja nya yang meracik sendiri, dan contoh dari makanan ini adalah nasi campurnya. walaupun tampilang sangat sederhana (nasi putih, dberi kering tempe, mie sayur, rendang daging, telor bali, sambal0 tapi amat sangat nikmat bila di santap.
4. Camilan Kripik Tempe (Lokasi : Jl. Sanan Malang)
Pusat Kripik Tempe ini ada di jalan sanan kota malang, Pusat kripik tempe ini adalah Home Indutri, yang menampilkan tidak hanya kripik tempe saja melainkan banyak kripik, yaitu kripik buah-buahan. yang sering saya makan sambil ngerjakan tugas aatau main game yaitu kripik Salak, Kripik Rambutan, Kripik Semangka, dan Kripik Nangka. Pusat Oleh-Plehnya hanya ada di Lancar Jaya, karena banyak artis juga yang kesana… dan sering ketemu.
Sumber : Love Facebook Grup


KEBUDAYAAN DAERAH MALANG JAWA TIMUR   

combined-3507-110.138.251.225-10101313MALANGISME - Koat Malang selain terkenal sebagai salah satu kota yang berhawa dingin di Indonesia. Bumi Arema juga menyimpan berbagai kekayaan seni dan budaya bangsa yang luar biasa. Mulai dari makanannya  seperti Bakso, Keripik Tempe dan Apel Malang.
Selain itu hawanya yang sejuk seperti penjelasan awal tadi. Walaupun sekarang hawa Malang sudah sangat panas, tapi citra itu masih ada dibenak setiap orang ketika pertama kali mendengar kata Malang.
Disamping dua hal tadi Malang juga terkenal dengan budaya dan kerajinannya seperti, Topeng Malangan, Keramik Dinoyo,  Tari Malangan dan Jarang Kepang. Bangunan tuanya juga tak kalah menggoda, seperti Tokok Es Krim “Oen”, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil dan lain-lain.
Dan wisata sejarah yang tak kalah menariknya adalah mengunjungi candi-candi yang ada. Malang juga disebut sebagai kota seribu candi. Karena Berbagai candi ada di Kota ini, mulai dari Candi Singosari, Candi Badut, Candi Sumberawan dan lain-lain.
Yang paling terakhir, ciri khas Malang sekali adalah bahasa Walikan. Dimana biasanya para penduduk asli Malang suka menggunakan bahasa walikan. Bahasa walikan adalah bahasa yang dibolak-balik seperti makan jadi nakam dan lain-lain.
Topeng Malangan ( Muhammad Khairuddin)
Di Kota Malang terdapat seni pemahatan topeng yang asli bercirikan khas Malang. Berdasarkan beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Topeng Malang adalah sebuah kesenian kuno yang usianya lebih tua dari keberadaan Kota Apel ini.
Topeng ini pun sudah diperkenalkan sejak zaman kerajaan Gajayana kala itu. Para pemahat Topeng Malangan sudah turun temurun sampai sekarang, walaupun jumlahnya tidak terlalu melonjak banyak. Pada jaman dulu apresiasi pada Topeng Malang ini diwujudkan dengan bentuk pertunjukan saat ada acara tertentu seperti pernikahan, selamatan, dan hiburan pejabat tinggi kala itu.
Topeng Malang sedikit berbeda dengan topeng yang ada di Indonesia, dimana corak khas dari pahatan kayu yang lebih kearah realis serta menggambarkan karakter wajah seseorang. Ada banyak ragam dari jenis Topeng Malang yang dibuat seperti karakter jahat, baik, gurauan, sedih, kecantikan, ketampanan, bahkan sampai karakter yang sifatnya tidak teratur.
Sajian ini nantinya dikolaborasikan dengan tatanan rias dan pakaian untuk memainkan sebuah pewayangan atau cerita tertentu menggunakan Topeng Malang. Perkemgbangan saat ini Topeng Malang sudah dapat dinikmati dalam bentuk drama, ada yang menceritakan tentang sosial dan humoran.
Tari Topeng Malangan (Pretty Isyana C.D)
“Tari Topeng Malang” dapat diartikan sebagai gerakan badan yang berirama dengan diiringi bunyi-bunyian dengan menggunakan penutup muka yang menyerupai muka orang. Tari ini murni berasal dari Malang.
Kedungmonggo sebagai sebuah dusun di kaki gunung Kawi merupakan salah satu kantong persebaran seni budaya tari topeng Malang.
Kondisi daerah Malang secara eksternal juga didukung dengan polesan konstruksi budaya Hindu-Jawa di lokasi sekitar dusun Kedungmonggo mengingat akar sejarah kemunculan tari topeng adalah hasil ritual kebudayaan Hindu.
Bahasa Walikan (Moh. Nadlir)
Bahasa Walikan Malang berasal dari pemikiran para pejuang tempo doeloe yaitu kelompok Gerilya Rakyat Kota (GRK). Bahasa khusus ini dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan, efektifitas komunikasi sesama pejuang selain juga sebagai pengenal identitas kawan atau lawan.
Jaman penjajahan, banyak pasukan Belanda yang menyusup menjadi mata-mata di dalam kelompok pejuang Malang. Mata-mata ini banyak yang mampu berkomunikasi dalam bahasa daerah dengan tujuan menyerap informasi dari kalangan pejuang GRK.
Seorang tokoh pejuang Malang pada saat itu yaitu Pak Suyudi Raharno mempunyai gagasan untuk menciptakan bahasa baru bagi sesama pejuang sehingga dapat menjadi suatu identitas tersendiri sekaligus menjaga keamanan informasi. Bahasa tersebut haruslah lebih kaya dari kode dan sandi serta tidak terikat pada aturan tata bahasa baik itu bahasa nasional, bahasa daerah (Jawa, Madura, Arab, Cina) maupun mengikuti istilah yang umum dan baku. Bahasa campuran tersebut hanya mengenal satu cara baik pengucapan maupun penulisan yaitu secara terbalik dari belakang dibaca kedepan.
Bangunan Tua Bersejarah (Adi Nugroho)
Kawasan Ijen, siapa yang tidak kenal dengan tempat itu, karena itu telah menjadi salah satu trade mark kota malang. Bangunan Kunonya yang tertata rapi dan juga jalannya yang membuat nyaman berkendara ataupun untuk berjalan kaki. Sayang saat mulai di renovasi dan diubah ke bangunan yang lebih modern.
Di Kota Malang selain Kawasan Ijen terdapat banyak sekali bangunan tua, seperti Toko Es Krim Oen, Gereja Kayu Tangan, Rumah Makan Inggil, Wisma Tumapel, Balai kota dan lain-lain. Tapi sekali lagi sayangnya banyak yang tidak terawat. Karena itikad dari Pemkot untuk melestarikannya sangat kurang. Jika bangunan kuno tersebut kalau bisa dilestarikan akan semakin menarik minat para wisatawan local maupun wisatawan asing.
 
 
Candi-candi di Malang (Arlissya Kumala)
 
Candi Singosari
Salah satu peninggalan bersejarah di Malang adalah candi Singosari. Dikenal juga dengan candi Kendedes, dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara, raja terakhir kerajaan Singasari yang meninggal tahun 1292.
Didirikan tahun 1300 bersamaan dengan diselenggarakannya upacara shrada ditempat ini. Ciri khas candi singasari adalah dua arca raksasa Dwarapala, yang diyakini sebagai penjaga istana.
 
 
Candi Jago
Candi jago atau jajaghu didirikan antara tahu 1275 – 1300 M. dipercaya sebagai tempat penguburan abu raja Wisnuwardhana, raja ke 4 Singhasara.
Memiliki hiasan ornamen yang indah, identik dengan candi penataran di Blitar. Terletak di desa Jago kec Tumpang sekitar 22 km arah timur kota Malang.
 
 
 
 
 
 
Candi Kidal
Candi Kidal memiliki tinggi 17 meter, namun sekarang tinggal sekitar12,5 meter. Memiliki pondasi persegi empat, dengan pintu candi menghadap ke timur. Diatas pintu candi terdapat kepala raksasa dan singa dan memiliki ornamen cuplikan kisah mahabharata. Candi ini terletak di desa Rejo Kidal kec Tumpang, sekitar 24 km arah timur Malang.
 
 
 
 
 
 
Candi Badut
Candi Badut terletak di Dukuh Gasek, Desa Karang Besuki, Kesamatan Dau, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Candi Badut terletak di kaki Gunung Kawi.  Candi Badut diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi. Dapat ditempuh dengan kendaraan umum jurusan Tidar. Candi ini diperkirakan berusia lebih dari 1400 tahun dan diyakini adalah peninggalan Prabu Gajayana, penguasa kerajaan Kanjuruhan sebagaimana yang termaktub dalam prasasti Dinoyo bertahun 760 Masehi.
Kata Badut di sini berasal dari bahasa sansekerta “Bha-dyut” yang berarti sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya. Hal itu terlihat pada ruangan induk candi yang berisi sebuah pasangan arca tidak nyata dari Siwa dan Parwati dalam bentuk lingga dan yoni. Pada bagian dinding luar terdapat relung-relung yang berisi arca Mahakal dan Nadiswara. Pada relung utara terdapat arca Durga Mahesasuramardhini. Relung timur terdapat arca Ganesha. Dan disebelah Selatan terdapat arca Agastya yakni Syiwa sebagai Mahaguru. Namun diantara semua arca itu hanya arca Durga Mahesasuramardhini saja yang tersisa.
Candi Sumberawan
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, berlokasi di Kecamatan Singosari Malang. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari. Candi ini Merupakan peninggalan Kerajan Singhasari dan digunakan oleh umat Budha pada masa itu.
Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, +/- 6 Km, di sebelah Barat Laut Candi Singosari, candi ini dibuat dari batu andesit dengan ukuran P. 6,25m L. 6,25m T. 5,23m dibangun pada ketinggian 650 mDPL, di kaki bukit Gunung Arjuna. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya. Karena itulah disebut Candi Sumberawan.
MAKANAN KHAS KOTA MALANG
KERIPIK TEMPE

Wah wah wah,,, satu lagi jajanan khas malang yang menggugah selera. Jajanan yang terbuat dari kedelai ini bernama “tempe”. Selain tidak menimbulkan efek samping jika mengkonsumsinya, jajanan ini terkenal merakyat. Jajanan ini bisa di konsumsi siapa saja tidak mengenal kalangan, yup karena harganya yang tidak menguras kantong. Karena warga malang sangat kreatif dia menyulap tempe menjadi “keripik tempe” yang menjadi andalan kota Malang.
ES PISANG IJO

Kini selera makan masyarakat Indonesia makin beragam. Tidak melulu makanan londo cepat saji yang sekarang kian merebak, penikmat kuliner juga mulai melirik makanan tradisional Nusantara. Salah satunya adalah pisang ijo asal Makassar, Sulawesi Selatan. Yang sekarang mulai merebak di kawasan kota Malang tercinta. Kalau sudah berkunjung ke kota Malang tapi tidak mengincipi jajanan satu ini rasanya kurang  lengkap.
Menu makanan dengan bahan dasar pisang berbalut tepung berwarna hijau ini sangat menggugah selera. Di daerah Malang jajanan es pisang ijo oni tersaji dalam berbagai aneka rasa. Dari pisang ijo tradisional dikembangkan dengan campuran vla ditambahkan dengna berbagai rasa vanila, keju , hingga durian. Di bandingkan dengan dengan es pisang ijo makassar yang hanya dibungkus terigu berwarna hijau pandan plus lumuran vla ditambah sirup sebagai pemanis es pisang ijo malang memiliki varian rasa yang lebih menggugah selera dan lebih unik.

Warung SS


Makan tanpa ditemani sambal terasa hambar, mungkin seperti itulah kiasan yang cocok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, terlebih lagi kera ngalam. Disamping hawa kota yang cukup menggigit di malam hari, dorongan  hasrat untuk makanpun tak tertahankan, begitu pula makan tanpa sambal rasanya benar-benar bikin “Mati Gaya!” istilah gaulnya.
Nah, menindaklanjuti “The Cronicles of Warung Pedas” di malang seperti yang pernah di bahas pada artikel review dari Pak RW dan lainnya , kali ini saya mencoba menyajikan informasi lainnya yang berhubungan dengan Rumah Makan yang berkutat pada cobek dan lombok sebagai sajian utamanya. Sesuai dengan judul review artikel diatas, saya ingin berbagi ulasan tentang Warung SS (Spesial Sambal) kepada pembaca yang mungkin ingin mencoba nuansa lain dari “selera pedas” khas jogja yang memiliki banyak cabang yang tersebar di beberapa kota, termasuk di kota malang ini.

BAKSO KHAS MALANG


Bakso Cak Kribo adalah salah satu bakso yang telah banyak dikenal di kota Malang. Rasa yang begitu khas dan berbeda dari yang lain adalah salah satu keunggulan bakso ini sehingga selalu banyak pelanggan. Dengan bumbu rahasia turun temurun, bakso Cak Kribo mampu menyajikan masakan bakso khas kota Malang yang sangat enak dan pas dengan segala kondisi cuaca kota Malang.
Selain menyajikan masakan bakso khas kota Malang, warung bakso Cak Kribo juga menyajikan mie ayam dengan cita rasa tinggi. Rasa mie ayam begitu gurih dan nikmat sehingga tidak membuat cepat bosan bagi yang menikmatinya.
Saat ini bakso Cak Kribo memiliki beberapa cabang di kota Malang atau kota Batu. Diantaranya di pusat kota Batu, jalan Landungsari, dan jalan Aris Munandar (belakang Ramayana). Pusat baksi Cak Kribo ada di jalan Terusan Borobudur no.11 tepatnya di depan karaoke studio I. Angkutan umum yang melewati adalah LIN ABG. Anda bisa menghubungi di nomor telepon 081 252 335 557.
KERIPIK KHAS KOTA MALANG

Siapa sih yang gak tau sama kota Malang? Selain sebagai kota pelajar dan Kota Wisata, ternyata malang kaya akan kuliner lho.. Mau tau apa saja, khas kota malang selain apel??
KERIPIK
Keripik malang itu buanyak loh macemnya buah dan sayur pun bisa dibuat keripik. Berikut ini ada beberapa keripik khas kota malang.
KERIPIK TEMPE
Saya itu paling suka nih sama keripik tempe, apalagi klo makan keripik tempe buatan asli sanan Malang. Keripik tempenya uenaaaaak… kerasa banget bumbunya, ditambah lagi ada irisan daun jeruk, jadi baunya harum. Keripik tempe malang juga ada berbagai macam rasa loh… ada yang original, keju, pedas, dan aneka rasa lain.
KERIPIK BAYAM
Bayam yang biasanya kita makan dalam bentuk sayur ini, sekarang sudah tersedia loh dalam bentuk keripiknya. Rasanya juga nyam…nyam… Bisa buat pengganti kerupuk juga.
KERIPIK KENTANG
Kentang selain buat campuran sayur sop dan perkedel, ternyata dimalang diolah loh jadi keripik kentang.
KERIPIK TELO UNGU
Telo yang biasa kita kenal kan warnanya putih kalo gak ya warna kekuningan. Ternyata di malang telo itu ada yang warnanya ungu. Telo ungu ini, biasa ditemui di daerah gunung kawi.
KERIPIK BUAH
Mungkin sebagian orang heran, koq ada ya buah yang dijadikan keripik?? Ni dia keripik buah yang ada di malang.
Keripik apel, nangka, nanas, mangga, jambu, semangka, rambutan, dan salak.Selain berbagai macam Keripik… Anda juga bisa mencoba sari apel dan cuka apel,jenang apel, bakpia telo ungu, dan berbagai mie (mie telo ungu, mie wortel, dan mie bayam).
http://widya92.wordpress.com/
SALAH SATU ADAT ISTIADAT DI MALANG
Adat Kemanten Malang Keprabon
Seni dan budaya merupakan salah satu daya tarik Kota Malang sebagai Kota Pariwisata. Berbagai macam keunikan adat, tradisi dan kesenian yang merupakan warisan budaya luhur tersebut mampu memberikan nilai ekonomis yang menunjang secara langsung dunia pariwisata dan memberi kontribusi nyata dalam pembentukan sikap bangga terhadap Kota Malang.
Oleh karena itu, melalui acara Pembinaan Salon Dalam Rangka Pelestarian Adat Kemanten Malang Keprabon 2011 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang mencoba menghimpun event tersebut dalam sebuah brosur panduan yang bisa dijadikan sebagai pengetahuan dan panduan wisata untuk para wisatawan dan masyarakat Kota Malang secara umum.
Kami mengharapkan dengan adanya brosur ini dapat memberikan informasi dan mensosialisasikan Adat Kemanten Malang Keprabon sehingga terjalin suatu hubungan kecintaan terhadap kota yang kita kagumi ini.
Akhirnya kami ucapkan Selamat Datang di Kota Malang, selamat membaca, selamat menikmati keramahan dan kekhasan yang disajikan dan kami berharap bisa membawa Anda untuk selalu datang dan berkunjung kembali ke Kota Malang.
(Dra. Rr. Diana Ima WH., M.Si, Kepala Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota Malang)
Pengantin Malang Keprabon
LATAR BELAKANG: Upacara Perkawinan Pengantin Malangan Keprabon berorientasi dari kebudayaan Hindu dan Jawa pada umumnya dan dari Jawa Timur pada khususnya. Hal ini dapat dilihat dari cerita Candi Singosari dengan Raja Kertanegara dan Kendedes yang terkenal sangat menarik bernama Pradna Paramita.
TUJUAN: Tata rias Pengantin Malangan Keprabon dengan segala tata cara upacaranya sangat unik dan mempunyai nilai budaya tinggi. Dengan perkembangan dan teknologi moderen sekarang ini diharapkan generasi penerus tetapi memelihara nilai-nilai budaya yang terkandung dalam kebudayaan kita.
UPACARA ADAT:  Tata cara upacara adat Pengantin Malang Keprabon meliputi:
1.   Mlapati: mencari jodoh untuk putranya;
2.   Ngetutake Balung Pisah/Nontoni: menyaksikan dari dekat calon yang ditentukan sebagai calon jodoh pertamanya;
3.   Melamar;
4.   Peningsetan;
5.   Penentuan hari;
6.   Pasang Terob;
7.   Pingitan;
8.   Siraman;
9.   Meratus Rambut;
10. Ngetepi (Ngerik);
11. Manggulan;
12. Tebusan Kembar Mayang;
13. Upacara Jomblokan atau Rampak dan Ijab/Nikah;
14. Temu Pengantin;
15. Resepsi.
Busana dan Perhiasan Pengantin Wanita
Nama Perhiasan Bagian Atas:
1. Kembang Goyang Padma;
2. Jamaus Makutho Keprabon;
3. Urna (mata hati/batin);
4. Subang Kundala;
5. Kalung hara besar dan kecil.



Nama Perhiasan Bagian Belakang:
  1. Penetep Puspa Padma;
  2. Sekar tanjung
Busana dan Perhiasan
Nama Perhiasan Pengantin Wanita:
1a. Kalung Sulur (atas);
1b. Kalung Sulur Sanggabuana;
2a. Kelat Bahu Kayura Padma;
2b. Kelat Bahu Kayura Padma pakai Sulur
3. Pending Padma Pitaloka;
4. Gelang Kono;
5. Uncal Tribuana;
6. Cincin;
7. Boro-boro Sulur Sakembaran;
8. Benggel.
Pengantin Pria
Nama Perhiasan Pengantin Pria:
1. Kuluk Makhuto 3 tingkat;
2. Sumping Permata;
3. Kalung Kace;
4a. Kalung Sulur;
4b. Kalung Sulur Sanggabuana;
5. Kelat Bahu Keyura Padma;
6. Sabuk timang;
7. Gelang Kono;
8. Uncal Tribuana;
9. Boro-boro Sulur Sakembaran;
10. Binggel.
http://jawatimuran.wordpress.com/2012/09/20/kemanten-malang/
CARA AKSES MENUJU MALANG
Rimbunnya pepohonan di Alun-alun Malang (Popi/dtraveler)
Jakarta - Malang yang berada di Jawa Timur, mudah untuk dicapai para traveler. Beragam transportasi penunjang liburan seperti kereta, bus, dan pesawattersedia. Yang mana pilihan Anda?
Jakarta-Malang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit sampai 20 jam, tergantung pilihan akomodasi Anda. Disusun detikTravel, Kamis (25/10/2012) berikut ragam akomodasi yang bisa dipilih untuk berlibur ke Kota Bunga:
1. Pesawat
Inilah cara paling cepat sampai ke Malang. Cukup terbang selama 1 jam 30 menit dan kaki Anda pun langsung menjejak di Bandara Abdul Rahman Saleh. Ada beberapa maskapai yang melayani jalur Jakarta-Malang antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Batavia Air.
Harga yang ditawarkan untuk perjalanan Jakarta-Malang PP untuk Batavia Air adalah sekitar Rp 1,1 juta. Sedangkan untuk Sriwijaya adalah sekitar Rp 1,3 juta. Terakhir, Garuda Indonesia menawarkan tiket PP dengan harga sekitar Rp 1,8 juta. Frekuensi penerbangan ke destinasi ini maksimal dua kali per hari.
2. Kereta
Cara kedua tercepat untuk mencapai kota asal apel Malang ini adalah dengan menggunakan kereta. Untuk kereta eksekutif, lama perjalanan bisa mencapai 14 jam. Sedangkan untuk kereta ekonomi, tentu lebih lama. Perjalanan bisa menghabiskan waktu hingga 20 jam, tergantung kelancaran dari perjalanan.
Dari situs resmi PT Kereta Api, untuk kereta eksekutif, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir. Kereta eksekutif Gajayana akan membawa penumpang ke Malang dengan tarif Rp 410 ribu. Ada juga kereta ekonomi AC Senja Majapahit yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan harga tiket Rp 275 ribu. Ada juga kereta ekonomi Matarmaja yang memiliki tiket seharga Rp 51 ribu, berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
3. Bus
Bagi Anda yang memiliki waktu cukup banyak dan ingin menikmati perjalanan bisa menggunakan bus. Tersedia beberapa bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari Jakarta menuju Malang. Beberapa busnya antara lain Pahala Kencana, Lorena, Malino, Safari Dharma Raya dan Kramat Djati.
Karena bus eksekutif, maka harga tiketnya sesuai dengan pelayanan. Harga berkisar dari Rp 210-250 ribu. Harga tersebut sudah lengkap dengan makan prasmanan dan snack. Jika lancar, keberangkatan sekitar pukul 15.00 WIB dari Jakarta, bus akan tiba di Malang sekitar pukul 10.00 WIB esok harinya, atau sekitar 19 jam.
“Kramat Djati harganya Rp 240.000. Berangkat pukul 15.00 WIB sore dari Terminal Lebak Bulus,” kata Ginting, operator PO Bus Kramat Jati, Terminal Lebak Bulus saat dihubungi detikTravel.
4. Kendaraan pribadi
Anda yang ingin roadtrip dengan mobil atau motor bisa mencoba perjalanan darat Jakarta-Malang dengan melewati dua jalur. Anda bisa lewat Pantura atau jalur selatan. Usahakan Anda melewati Kediri karena setelah itu ada rute cantik dengan pemandangan indah.
Dari Kediri, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pare yang kemudian berlanjut ke Kandangan, Pujon, Batu dan sampailah ke Malang. Rute ini berkelok dan memiliki pemandangan alam nan indah karena belum banyak perumahan di kanan dan kiri jalannya.
http://travel.detik.com/read/2012/10/25/075957/2072379/1383/banyak-jalan-menuju-malang

1 komentar:

  1. Rekomendasi wisata kuliner yang unik di kota Batu Malang :
    • Sate Kelinci
    • Jagung & Pisang Bakar
    • Aneka sambal & masakan tradisional khas Jawa lainnya.
    Rasanya extra kuat, tapi harganya relatif murah.
    Suasananya santai & romantis, cocok untuk nongkrong atau sekedar refreshing

    bersama keluarga. Berlokasi tepat diantara Jatim Park & Museum Angkut.

    Warung Khas Batu
    Jalan Sultan Agung 29, Batu, Jawa Timur 65314 (Jatim Park 1 - Museum Angkut)
    Tel / Fax : +62 341 592955
    HP/SMS/Whatsapp: +6285707585899
    BBM : 7D8DEB8C
    www.TheBatuVillas.com/WarungKhasBatu
    www.Facebook.com/WarungKhasBatu

    NB : blogger / pengulas / reviewer / tour guide kami undang test food GRATIS !

    BalasHapus